Quran dan proses terbentuknya hujan part1

^{A. Peranan Allah Dalam Proses Turunnnya Hujan dan Es}

Fenomena turunnya hujan tidak bisa lepas dari kekuasaan Allah. Dimulai dari laju geraka awan, pengumpulan potongan-potongan awan, pembentukan dan penyusunan awan serta kadar dan ukuran curah hujan semuanya bergerak atas kehendaknya.

Selain menurunkan hujan, awan juga berperan sebagai media untuk menurunkan es atau salju. Tidak seperti hujan, es atau salju hanya turun di daerah-daerah tertentu, terutama daerah yang ber-iklim subtropis dan kutub.


Berikut adalah bagaimana proses terjadinya hujan menurut Quran:
1- alam taro¹ annallooha yuzjii sahaaban.

(apakah kamu tidak memperhatikan bahwasanya Alloh mengarak awan)

2- tsumma yu-allifu baynahu. 

(kemudian mengumpulkan bagian-bagiannya)

 
=====================================

3- tsumma yaj`aluhuu rukaaman.

(kemudian menjadikannya bertumpuk-tumpuk)

4- fatarolwadqo yakhruju min khilaalihi. 

(maka kamu lihat hujan keluar dari celah-celah-nya)

 

 





===========================================
   
5- wayunazzilu minassamaa-i mingjibaalin fiihaa mimbarodin. 

(dan menurunkan dari langit dari gundukan didalamnya, es)

================================================

6- fayushiibu bihi mayyasyaa`u wayashrifuhu 'ammayyasyaa. 

(maka menimpakannya pada siapa yg dikehendakiNya, dan menghindarkannya pada siapa yg dikehendakiNya)

7- yakaadu sanaa barqihi.

(hampir hampir, cahaya kilatnya) 

8- yadzhabu bil-abshoor. 

(mengaburkan pandangan) 

 

Referensi Ayat:

^{1. QS. An-Nur ayat 43} 

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللّٰـهَ يُزْجِى سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُۥ ثُمَّ يَجْعَلُهُۥ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلٰلِهِۦ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَآءِ مِنجِبَالٍ فِيهَا مِنۢ بَرَدٍ بِهِۦ مَن يَشَآءُ  فَيُصِيبُ وَيَصْرِفُهُۥ عَن مَّن يَشَآءُ ۖ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِۦ يَذْهَبُ بِالْأَبْصٰرِ

Translit huruf: 
{alam taro annallooha yuzjii sahaaban tsumma yu`allifu bainahuu tsumma yaj`aluhu rukaaman. fatarol-wadqo yakhruju min khilaalihii wa-yunazzilu minassamaa`i mingjibaalin fiihaa mimbarodin bihii mayyasyaa`u fayushiibu wa-yash`rifuhuu ammayyasyaa. yakaaduu sanaa barqihii yadz`habu bil-abshoor}

   

Terjemahan:
「Tidakah kamu memperhatikan bahwasanya Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara bagian-bagian-nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah menurunkan es dari langit,  dari gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan」.

Klik link penjelasan dibawah untuk terhubung dengan:

1. Alam Taro الم تر